Kuliah Umum Akuntansi (bukan) Syariah

Dr. Aji Dedi berfoto bersama Mahasiswa Gorontalo.

RUMAH PENELEH, Gorontalo - Dalam keterangannya setelah mengisi Kuliah Umum di Universitas Negeri Gorontalo (04/11). Dalam Kuliah Umum bertema "Perkembangan dan Masa Depan Akuntansi Syariah" tersebut, Dr. Aji Dedi Mulawarman mengkritisi perkembangan Akuntansi Syariah, khususnya di Indonesia yang dinilai kurang sesuai dengan praktik yang seharusnya.

Menurut Aji Dedi, Akuntansi yang seperti ini (di Indonesia) sepertinya hanya seperti simbol "Islam masuk Akuntansi."

Seharusnya "Akuntansi yang masuk Islam," lanjut beliau.

Aji Dedi juga menambahkan, Akuntansi yang berkembang dewasa ini di Indonesia, yang diajarkan di perguruan-perguruan tinggi terlihat kering, hanya sebatas simbol Islam tanpa punya ruh.

"Akuntansi yang masuk Islam" artinya "Akuntansi harus diterapkan sebagai alat dan teknik yang berbasis nilai-nilai Islam, dan dari sana menangkap praktik ekonomi dan bisnis," tambahnya. (dna)