Ayo… GERAK!

Ayo… GERAK!
Gerakan Bangga Koperasi
Indonesia kaya. Sebuah negara di bentang khatulistiwa yang memiliki luas 1,9 juta kilometer persegi, terdiri dari 17.504 pulau. Indonesia merupakan negara maritim terbesar dengan luas perairan 93 ribu kilometer persegi, panjang pantai 81 ribu kilometer. Memiliki terumbu karang terkaya di dunia serta kekayaan laut terdiri ribuan jenis ikan dan tumbuhan laut lainnya.

Indonesia memiliki kandungan tambang yang luar biasa. Mulai dari emas, perak, nikel, minyak bumi, hingga batubara. Indonesia juga penghasil gas cair (LNG) terbesar di dunia.

Indonesia merupakan negara pemilik hutan terbesar ketiga di dunia. Hutan tropis seluas 162 juta hektar menjadi paru-paru dinia. Indonesia juga merupakan produsen pertanian peringkat utama, khususnya cengkeh, pala, dan juga pengekspor kayu lapis dan sawit terbesar.

Dan Indonesia memiliki suku bangsa terbanyak di dunia. Terdapat lebih 740 suku bangsa dan etnis yang menggunakan 583 bahasa dialek dari 67 bahasa induk di berbagai daerah.

Namun, setelah 70 tahun Indonesia merdeka, masyarakat Indonesia masih belum sejahtera. Di negeri yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat besar, sebanyak 28,59 juta penduduk negeri ini hidup miskin, di bawah garis kemiskinan. Dan sebagian lainnya di perbatasan garis kemiskinan yang sangat rentan jatuh ke jurang kemiskinan. Bahkan Indonesia merupakan negara pengutang yang besar. Utang luar negeri Indonesia mencapai 4.000 triliun rupiah.

Mengapa Indonesia kaya tapi penduduknya miskin? Mari kita berkaca pada pemikiran dan gagasan founding father kita, Muhammad Hatta. Bung Hatta berpendapat bahwa liberalism market yang terjadi tidak atas dasar kebersamaan dan kerjasama tetapi persaingan yang akan terus menendang yang lemah.

Berangkat dari kondisi tersebut Bung Hatta mendirikan koperasi sebagai cara untuk menggerakkan roda perekonomian atas dasar kebersamaan dan kekeluargaan, sehingga yang lemah tidak akan terlempar dari pasar. Koperasi merupakan perkumpulan yang anti riba yang membantu menyusun susunan produksi dan konsumsi yang dapat dikelola oleh rakyat. Pendirian koperasi juga sangat terinspirasi dari kehidupan ekonomi di Inggris, Denmark dan Swedia yang dapat mengangkat kehidupan golongan miskin lewat koperasi.

Namun, koperasi Indonesia sangat berbeda dengan koperasi yang ada di barat yang menekankan pada dimensi ekonomi semata, koperasi Indonesia harus juga berdimensi sosial dan religi.

Bung Hatta berpesan sistem perdagangan Indonesia dan pengelolaannya haruslah dijalankan oleh rakyat Indonesia atas dasar kekeluargaan dan bukan diserahkan kepada pihak asing.

Konsepsi ekonomi Indonesia ini sebenarnya sudah digulirkan para pemimpin pendahulu lainnya. Syarikat Dagang Islam, Budi Utomo dan lainnya sudah meletakan dasar kemandirian dalam berbagai aspek, termasuk ekonomi, untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang mandiri dan sejahtera.

Koperasi merupakan sistem ekonomi Indonesia yang diamanahkan Undang-Undang Dasar 1945. Kini saatnya bangsa Indonesia menegakkan kembali amanah konstitusi membangkitkan kembali koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional.

Gerakan Bangga Koperasi (GERAK) merupakan gerakan masyarakat untuk membangun kesadaran masyarakat menjadikan koperasi sebagai sistem perekonomian nasional dan bagian dari gaya hidupnya.

GERAK bertujuan menjadikan koperasi sebagai pelaku utama ekonomi dan setiap rakyat Indonesia menjadi anggota koperasi. Bukan hanya itu, koperasi juga sebagai instrumen utama perekat sosial serta sarana peningkatan produktivitas masyarakat.

Mari GERAK menuju masyarakat adil makmur dan sejahtera!

Pelucuran Gerakan Bangga Koperasi 7 Oktober 2015