|  | 
| FGD Hari Guru: Strategi Pendidikan Guru Bangsa Tjokroaminoto. | 
RUMAH PENELEH, Malang - Didik Supriyanto, ST. Ketua PUSPIN Jawa Timur menyampaikan, "Dalam FGD ini kami mengambil sosok HOS Tjokroaminoto, karena Tjokro cocok sebagai guru bangsa. Tjokro berhasil melahirkan kader-kader pendiri bangsa. Seorang guru bangsa Indonesia bernama HOS Tjokroaminoto yang terlahir dari kaum bangsawan Jawa dengan latar belakang Keislaman yang kuat, melihat keadaan ini beliau tidak berdiam diri. Meskipun dalam keluarga dan lingkungan keturunan ningrat yang hidup dengan nyaman, Tjokro berani mengambil keputusan dengan meninggalkan status kebangsawanannya dan memulai kerja sebagai kuli pelabuhan dan ikut merasakan penderitaan rakyat jelata."
"Beliaupun menjadi tokoh sentral Sarekat Dagang Islam (SDI) dan dari tangan beliaulah lahir pemuda-pemuda yang akhirnya menjadi tokoh-tokoh besar Indonesia dengan berbagai ideologi, seperti Soekarno, Kartosuwiryo, Alimin, Muso, Tan Malaka. Beliaulah sebenarnya guru bangsa yang sejati," tandas Didik Supriyanto dalam perbincangan di Sekretariat Rumah Peneleh Jawa Timur.
Kita tak sedang hidup di negeri fiksi dimana hanya orang-orang utopis yang berhak bersuara dan beraksi bak kaum termajinalisasi. Karena diskusi adalah bagian dari kultur edukasi, bukan sekedar bualan aksi tanpa isi. Mari bersinergi dalam bervisi, kita duduk di kursi dan bahas bersama bagaimana harusnya strategi pendidikan ala Jang Oetama HOS Tjokroaminoto. Untuk itu kami mengundang kawan-kawan pergerakan di Kota Malang dalam FGD di Rumah Peneleh pada tanggal 30 November 2015, pukul 19:00 WIB guna mengupas strategi pendidikan ala HOS Tjokroaminoto. (dna)
"Beliaupun menjadi tokoh sentral Sarekat Dagang Islam (SDI) dan dari tangan beliaulah lahir pemuda-pemuda yang akhirnya menjadi tokoh-tokoh besar Indonesia dengan berbagai ideologi, seperti Soekarno, Kartosuwiryo, Alimin, Muso, Tan Malaka. Beliaulah sebenarnya guru bangsa yang sejati," tandas Didik Supriyanto dalam perbincangan di Sekretariat Rumah Peneleh Jawa Timur.
Kita tak sedang hidup di negeri fiksi dimana hanya orang-orang utopis yang berhak bersuara dan beraksi bak kaum termajinalisasi. Karena diskusi adalah bagian dari kultur edukasi, bukan sekedar bualan aksi tanpa isi. Mari bersinergi dalam bervisi, kita duduk di kursi dan bahas bersama bagaimana harusnya strategi pendidikan ala Jang Oetama HOS Tjokroaminoto. Untuk itu kami mengundang kawan-kawan pergerakan di Kota Malang dalam FGD di Rumah Peneleh pada tanggal 30 November 2015, pukul 19:00 WIB guna mengupas strategi pendidikan ala HOS Tjokroaminoto. (dna)


ConversionConversion EmoticonEmoticon