Catatan Responden Diskusi "Pahlawan atau Uang?"

Catatan Responden Diskusi "Pahlawan atau Uang?"
Ir. Didik Supriyanto
Kami menyebarkan kuisioner sederhana pada saat diskusi kepada peserta yang hadir pada Diskusi Kebangsaan "PAHLAWAN ATAU UANG?" tanggal 6 November 2015 di Sekretariat Yayasan Rumah Peneleh, Jl. Bogor 1 Malang.

Survei sederhana tentang nilai-nilai nasionalisme dan kepahlawanan. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana peserta diskusi menilai nasionalisme dan kepahlawanan itu bisa dikontekstualisasikan dalam kehidupan sehari hari. Dengan pertanyaan terbuka.

Apa Sdr. masih percaya terhadap nilai nasionalisme dan kepahlawanan?

Dari 29 responden, 25 responden menjawab MASIH PERCAYA, 1 responden menjawab TIDAK PERCAYA dan 3 responden tidak menjawab.

Meski banyak yang skeptis terhadap nasionalisme dan kepahlawanan saat ini, dimana budaya gotong royong dianggap sudah mulai pudar terganti oleh budaya acuh tak acuh, mayoritas responden masih percaya nilai nasionalisme dan kepahlawanan masih dimiliki oleh individu-individu di sekitar kita, tinggal bagaimana seharusnya nilai-nilai itu pada praktiknya.

Bagaimana menurunkan nilai nasionalisme dan kepahlawanan secara praktis dalam diri Sdr. saat ini?

5 (lima) jawaban yang dipilih secara acak antara lain:

  • Menjaga dan menerapkan nilai-nilai luhur dan semangat memberian yang terbaik dalam lingkungan kerja dan sosial untuk menyebarkan kebaikan dan manfaat bagi semesta (Ardi Fariyansyah; Univ. Brawijaya/BP2T)
  • Harus disiplin (Suparno; Nganjuk)
  • Dimulai dengan niat, kemudian bergerak, berubah, setidaknya dengan pendidikan yang kita tempuh sebagai bekal bergerak dan menggerakkan orang lain (Mintarsih Puji R.; Poltekkes Kemenkes Malang)
  • Moroqobah, menyadari Tuhan selalu bersama kita, secara otomatis menghadirkan-Nya dalam aktivitas, karena Tuhan menyuruh kita menjadi seorang berjiwa pahlawan dan bertindak nasionalis (Dedy Suryanto; FEB Univ. Brawijaya)
  • Mulai dari kepahlawanan diri. Pahlawan identik dengan menang/kalah, kita mulai menjadi menang/pahlawan dengan mengalahkan hal-hal negatif (Yuyut Krisdiantoro; Univ. Brawijaya/BDK Malang)

Dari beberapa jawaban responden di atas, sebagai catatan, nilai nasionalisme dan kepahlawanan mutlak dimiliki oleh setiap individu, baik dalam agama maupun kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Sikap nasionalisme dan kepahlawanan yang dimiliki oleh setiap pribadi akan memperkuat entitas kita sebagai bangsa yang besar, bangsa yang menghargai jasa pahlawan, dengan begitu jati diri bangsa tak akan pudar digerus laju peradaban.