Rangkaian Acara 110 Tahun Kebangkitan Nasional

Rangkaian Acara 110 Tahun Kebangkitan Nasional
110 Tahun Kebangkitan Nasional di Jakarta dan Malang.
Dalam rangka memperingati 110 Tahun Kebangkitan Nasional (1905-2015), Yayasan Rumah Peneleh bersama Yayasan Bani Hasyim dan Pusat Studi Pemikiran Islam di Nusantara mengadakan serangkaian acara di Jakarta dan Malang.

Peringatan di Malang, Jawa Timur akan dipusatkan di Sekolah Islam Bani Hasyim, Singosari. Acara yang melibatkan seluruh komponen siswa, guru dan masyarakat umum ini diadakan dari hari Senin, 12 Oktober 2015 dan ditutup 16 Oktober 2015. Rangkaian acara di Sekolah Bani Hasyim digelar bersamaan dengan datangnya Tahun Baru Hijriyah.

Rangkaian Acara Sekolah Bani Hasyim HIJRAH 1 MUHARRAM 1437 H - 110 TAHUN KEBANGKITAN NASIONAL:

  1. Napak Tilas Kebangkitan Nasional 1905;
  2. Pawai 1 Muharram;
  3. AKSI (Ajang Kreasi Santri Bani Hasyim): Lomba Mewarnai, Lomba Bercerita;
  4. Resensi Buku JANG OETAMA - HOS Tjokroaminoto;
  5. Nonton Bareng Film Dokumenter: H. Samanhudi, KH. Ahmad Dahlan, HOS Tjokroaminoto, KH. Hasyim Asy'ari, Ir. Soekarno;
  6. PENSAYA (Pentas Seni dan Budaya);
  7. Dzikir Tauhid Untuk Bangsa: Khotmil Quran, Dzikir Semesta, Qiyamul Lail.

Sedangkan untuk acara di Jakarta, SARASEHAN KEBANGKITAN NASIONAL - POLITIK & BISNIS SAUDAGAR MUSLIM akan mengundang beberapa tokoh nasional seperti Ismail Nachu, Zawawi Imron, Sandiaga Uno, Nasihin Masha, Aji Dedi Mulawarman, dan Radhar Panca Dahana. Acara akan dipusatkan di Tugu Proklamasi Jakarta, dimulai jam 19:00 WIB.

Rangkaian acara ini dimaksudkan untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa sebelum Boedi Oetomo lahir pada 20 Mei 1908, Sarekat Dagang Islam (SDI) sudah lahir dulu pada 16 Oktober 1905. Jika merujuk pada organisasi pergerakan nasional barangkali Sarekat Dagang Islam-lah yang lebih bersifat nasional, karena organisasi Boedi Oetomo keanggotaaannya cenderung terbatas pada kalangan Mahasiswa STOVIA waktu itu, berbeda dengan Sarekat Dagang Islam yang lebih merakyat hingga meraih kejayaannya setelah berganti nama menjadi Sarekat Islam, di bawah kepemimpinan HOS Tjokroaminoto.

Yayasan Rumah Peneleh