|  | 
| Anies Baswedan saat Peluncuran GERAK. Foto: Bisnis.com | 
Ketua Dewan Wali Amanah Perhimpunan BMT Indonesia Eri Sudewo mengatakan indikasi koperasi belum menjadi agenda penting kenegaraan dapat dilihat dari kecilnya anggaran di Kementerian Koperasi & UKM dibandingkan dengan kementerian lain.
"Koperasi adalah amanat konstitusi sehingga ia harus menjadi agenda penting," kata Eri.
Dia berbicara di tengah peluncuran Gerakan Bangga Koperasi (GERAK) di Jakarta, Selasa (7/10/2015).
Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengungkapkan kebanggaannya kepada Perhimpunan BMT Indonesia yang konsisten menjaga pilar koperasi di Indonesia.
"Koperasi harus menjaga semangat gerakan, bukan program," kata Anies pada kesempatan yang sama.
Dia menyampaikan apresiasinya bahwa di tengah gelombang baru ekonomi, para anggota BMT konsisten menjaga pilar koperasi.
Anies yang juga Ketua Dewan Pakar Perhimpunan BMT Indonesia menegaskan Nawacita yang menjadi program Presiden Joko Widodo, menekankan pembangunan Indonesia dari pinggiran.
"Mendorong perekonomian, membangun dari pinggir, akan berhasil jika melibatkan koperasi," ujar Anies.
Sayangnya, lanjut Anies, masih ada yang melihat Indonesia hanya dari pusat perekonomian padahal wilayahnya besar.
Dia menyebutkan sebuah gerakan mensyaratkan kepemilikan dan keterlibatan untuk menyelesaikan masalah.
"Tujuannya adalah mengajak semua pihak terlibat dan bangga dengan koperasi," ujar Anies.
Dia berharap koperasi tidak terjebak dalam program, tetapi tetap menjadi sebuah gerakan yang kegiatan utamanya berupa pelibatan publik.
Eri menyebutkan saat ini Perhimpunan BMT Indonesia memiliki 561 usaha dengan 2,7 juta anggota dan nilai aset Rp11 triliun lebih.
M. Sarwani

ConversionConversion EmoticonEmoticon