Hijrah Untuk Bangkit (2) KH. Ahmad Dahlan

Hijrah Untuk Bangkit (2) KH. Ahmad Dahlan
KH. Ahmad Dahlan, Pendiri Persjarikatan Moehammadijah / Muhammadiyah (18 November 1912).
Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang besar saat ini didirikan sebagai jawaban atas nilai kemanusiaan, dimana saat kolonial Hindia Belanda, dampak sistem Tanam Paksa yang diterapkan oleh pemerintah kolonial telah membawa pribumi ke jurang kesengsaraan, kemiskinan, kebodohan, rusaknya akidah, dan melemahnya mental pribumi.

Keprihatinan atas kondisi zaman waktu itu dijawab oleh KH. Ahmad Dahlan (Muhammad Darwisj) dengan mendirikan Persjarikatan Moehammadijah pada 8 Dzulhijjah 1330/18 November 1912. Gerakan reformasi dakwah oleh Persjarikatan Moehammadijah membangkitkan Kesadaran Umat Islam saat itu untuk berlomba dalam kebaikan, mengembangkan kegiatan pendidikan, sosial, membangun sekolah, panti-panti yatim piatu hingga dalam perkembangannya juga mendirikan rumah sakit.

Kesadaran KH. Ahmad Dahlan bangkit terutama setelah pergi haji dan menetap di Mekkah selama 5 tahun, dengan interaksinya dengan pembaharu-pembaharu Islam di sana, Ahmad Dahlan mengasah proses berpikirnya yang cemerlang, dengan jalan berpikir baru itulah Ahmad Dahlan mengembangkan Persjarikatan Moehammadijah (Muhammadiyah), bersama Njai Achmad Dahlan istrinya yang juga pendiri gerakan wanita Aisjiah. Sejalan tuntutan zaman untuk berjuang membebaskan tanah air dari penjajahan politik, Persjarikatan Moehammadijah ikut aktif pula mendukung perjuangan Sjarikat Islam dalam memperjuangkan pemerintahan sendiri.

PENTAS SENI BUDAYA & SARASEHAN KEBANGKITAN NASIONAL
- MALANG 15 OKTOBER 2015, Sekolah Bani Hasyim, Singosari Jam 19:00 WIB.
- JAKARTA 16 OKTOBER 2015, Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat Jam 19:00 WIB.