Hijrah Untuk Bangkit (1) H. Samanhudi

Hijrah Untuk Bangkit (1) H. Samanhudi
H. Samanhudi, Pendiri Sarekat Dagang Islam (16 Oktober 1905).
Sarekat Dagang Islam lahir 16 Oktober 2015, berangkat dari keinginan pedagang-pedagang Islam, terutama para pedagang batik di Laweyan, Solo untuk membentuk persekutuan dagang yang melindungi ketahanan sistem perdagangan Nusantara waktu itu, pedagang Tionghoa yang secara status didudukkan lebih tinggi oleh Hindia Belanda, bahkan di atas pribumi sendiri.

Dipimpin oleh H. Samanhudi, saudagar batik ternama di Laweyan, SDI berkembang menjadi organisasi yang solid. Dengan Islam sebagai roh ideologinya, organisasi ini berupaya memperjuangkan nasib pribumi dengan memupuk jiwa dagang, saling membantu, termasuk memajukan pengajaran dan segala hal untuk menaikkan derajat pribumi. Dalam syiar, SDI juga banyak berperan dalam pengembangan Islam di Nusantara, antara lain dengan memperbaiki pendapat-pendapat yang keliru tentang Islam.

Samanhudi sebagai saudagar terkaya di Solo waktu mengorbankan seluruh jiwa raganya untuk organisasi ini, sampai akhirnya di hari senja beliau dan keluarga jatuh miskin, seluruh hartanya habis untuk perjuangan. Sarekat Dagang Islam terus berkembang, berkibar dalam dinamika pergerakan nasional pra-kemerdekaan, SDI inilah yang menjadi cikal bakal Sarekat Islam, tak hanya di bidang perdagangan tapi juga berjuang di ranah politik, di bawah kepemimpinan HOS Tjokroaminoto.

PENTAS SENI BUDAYA & SARASEHAN KEBANGKITAN NASIONAL
- MALANG 15 OKTOBER 2015, Sekolah Bani Hasyim, Singosari Jam 19:00 WIB.
- JAKARTA 16 OKTOBER 2015, Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat Jam 19:00 WIB.