
Bagaimana bila tiba-tiba semua atribut kehidupan tidak lagi dimiliki?
Apakah runtuh pula semua konsep diri?
Jika evolusi konsep diri menuju diri sejati berjalan sebenarnya,
maka jiwa yang tenang dan merdeka tidak akan turut hancur,
bahkan mengemanasi.
Jiwa yang merdeka dari atribut-atribut kehidupan tidak goyah dalam pasang surut suka duka, enak tidak enak, benar salah, baik buruk, tapi mawas diri dan mengamati pola dan keutuhannya...
Lalu kapan diri menjadi serius untuk mengurusi evolusi diri menuju jiwa yang tenang dan merdeka?
Bagaimana rasa khusyuk dan kesetiaan (daim) sudah menjadi satu,
sehingga jernih mengenaliNya dan bertindak dalam kehendakNya?
Selamat berevolusi, selamat berhijrah.
Semoga langkah-langkah hidup kita semakin terarah, barokah, maslahah, dan diridhoi Allah.
Aamiin.
Anggoro Cipto Ismoyo
Ketua Rumah Peneleh Jawa Timur.

ConversionConversion EmoticonEmoticon