RADAR PEKALONGAN, Batang - Kepengurusan Pimpinan Cabang Pemuda Muslimin Indonesia Kabupaten Batang kembali dihidupkan setelah selama empat periode sebelumnya sempat fakum. Bahkan, reaktivasi organisasi kepemudaan itu dinilai mendapatkan momentum secara nasional seiring apresiasi atas pemikiran tokoh bangsa HOS Cokroaminoto yang kian menggeliat saat ini.
Agenda Konferensi Cabang (Konfercab) ke-V yang dipusatkan di Rumah Makan Gayeng, Dracik, dihadiri Sekjen PB Pemuda Muslimin Indonesia dan juga Guru Besar Universitas Brawijaya yang juga penulis buku, "Jejak dan Perjuangan Cokroaminoto yang Utama", Dr Aji Dedi Mulawarman. Sekda Drs H Nasikhin MH juga datang membuka acara bersama puluhan tamu undangan lainnya.
Sesuai tema, "Menjalin Tali Silaturahim antar Pemuda yang Berakhlak Intelektual untuk Kemajuan Bangsa dan Negara" konfercab sukses mempertemukan kembali kader-kader organisasi yang berafiliasi ke Sarekat Islam (SI) itu. Bahkan, proses pemilihan ketua melalui presidium tiga kecamatan, yakni Batang, Wonotunggal, dan Kandeman, berhasil mengangkat kader biologis SI, Ahda al Faizi, sebagai Ketua Cabang periode 2015-2018. Dia adalah putra Mushobah, salah satu tokoh SI di Kabupaten Batang.
"Setelah fakum selama empat periode kepengurusan, mudah-mudahan koferensi kelima ini menjadi momentum kebangkitan Pemuda Muslimin Indonesia," kata Ahda.
Usai dilantik, dia menyampaikan tekadnya untuk menjadikan Pemuda Muslimin Indonesia kembali hidup dan mewarnai dinamika ormas kepemudaan di Kabupaten Batang. Melalui program sosial dan tafsir, Ahda berharap organisasinya kembali dikenal kiprahnya.
"Prinsipnya, kami ingin membantu mendorong perubahan yang ada di daerah. Bersama ormas-ormas lain, tentu saja kita menginginkan Batang kian maju dan berkembang," terangnya.
Sementara itu, saat membuka acara, Sekda juga ikut menyemangati Pemuda Muslimin untuk tetap eksis dan berkiprah dalam kegiatan sosial keagamaan di masyarakat. Menurutnya, bergabungnya pemuda dalam organisasi sangatlah penting guna meningkatakan kekuatan dan kapabilitas mereka menghadapi tantangan zaman yang kian berat.
"Maka kuncinya adalah tujuh hal, yakni perkuat aqidah, ibadah, ilmu, akhlak, etos kerja, fisik, dan organisasi. Tujuh kekuatan ini bisa dibangun dalam ruang organisasi, sehingga diharapkan nasib umat Islam ke depan menjadi lebih baik," ucapnya.
Sekjen PB Pemuda Muslimin Indonesia, Evick Budianto SE Ak, mengungkapkan, dalam beberaa tahun terakhir, kiprah organisasinya banyak ditunggu para aktivis organisasi lain. Pasalnya, sejarah mencatat bagaimana tokoh-tokoh aktivis pergerakan Indonesia ternyata berakar pada pemikiran HOS Cokroaminoto.
"Banyak yang menunggu gebrakan Pemuda Muslimin Indonesia, terutama dengan dipelopori oleh orang-orang yang memiliki trah biologis dan ideologis dari Cokroaminoto. Desakan ini juga sejalan dengan besarnya harapan dari daerah-daerah terhadap kiprah Pemuda Muslimin," ujarnya. (sef)
Agenda Konferensi Cabang (Konfercab) ke-V yang dipusatkan di Rumah Makan Gayeng, Dracik, dihadiri Sekjen PB Pemuda Muslimin Indonesia dan juga Guru Besar Universitas Brawijaya yang juga penulis buku, "Jejak dan Perjuangan Cokroaminoto yang Utama", Dr Aji Dedi Mulawarman. Sekda Drs H Nasikhin MH juga datang membuka acara bersama puluhan tamu undangan lainnya.
Sesuai tema, "Menjalin Tali Silaturahim antar Pemuda yang Berakhlak Intelektual untuk Kemajuan Bangsa dan Negara" konfercab sukses mempertemukan kembali kader-kader organisasi yang berafiliasi ke Sarekat Islam (SI) itu. Bahkan, proses pemilihan ketua melalui presidium tiga kecamatan, yakni Batang, Wonotunggal, dan Kandeman, berhasil mengangkat kader biologis SI, Ahda al Faizi, sebagai Ketua Cabang periode 2015-2018. Dia adalah putra Mushobah, salah satu tokoh SI di Kabupaten Batang.
"Setelah fakum selama empat periode kepengurusan, mudah-mudahan koferensi kelima ini menjadi momentum kebangkitan Pemuda Muslimin Indonesia," kata Ahda.
Usai dilantik, dia menyampaikan tekadnya untuk menjadikan Pemuda Muslimin Indonesia kembali hidup dan mewarnai dinamika ormas kepemudaan di Kabupaten Batang. Melalui program sosial dan tafsir, Ahda berharap organisasinya kembali dikenal kiprahnya.
"Prinsipnya, kami ingin membantu mendorong perubahan yang ada di daerah. Bersama ormas-ormas lain, tentu saja kita menginginkan Batang kian maju dan berkembang," terangnya.
Sementara itu, saat membuka acara, Sekda juga ikut menyemangati Pemuda Muslimin untuk tetap eksis dan berkiprah dalam kegiatan sosial keagamaan di masyarakat. Menurutnya, bergabungnya pemuda dalam organisasi sangatlah penting guna meningkatakan kekuatan dan kapabilitas mereka menghadapi tantangan zaman yang kian berat.
"Maka kuncinya adalah tujuh hal, yakni perkuat aqidah, ibadah, ilmu, akhlak, etos kerja, fisik, dan organisasi. Tujuh kekuatan ini bisa dibangun dalam ruang organisasi, sehingga diharapkan nasib umat Islam ke depan menjadi lebih baik," ucapnya.
Sekjen PB Pemuda Muslimin Indonesia, Evick Budianto SE Ak, mengungkapkan, dalam beberaa tahun terakhir, kiprah organisasinya banyak ditunggu para aktivis organisasi lain. Pasalnya, sejarah mencatat bagaimana tokoh-tokoh aktivis pergerakan Indonesia ternyata berakar pada pemikiran HOS Cokroaminoto.
"Banyak yang menunggu gebrakan Pemuda Muslimin Indonesia, terutama dengan dipelopori oleh orang-orang yang memiliki trah biologis dan ideologis dari Cokroaminoto. Desakan ini juga sejalan dengan besarnya harapan dari daerah-daerah terhadap kiprah Pemuda Muslimin," ujarnya. (sef)
BACA JUGA: Konfercab V Pemuda Muslimin Indonesia Kab. Batang

 

ConversionConversion EmoticonEmoticon