Kongres PSII Terakhir di Zaman Penjajahan Belanda

Kongres PSII Terakhir di Zaman Penjajahan Belanda
Kongres Partai Syarikat Islam Indonesia ke XXVI yang dilangsungkan tahun 1941 di Garut Jawa Barat merupakan kongres terakhir di zaman penjajahan Belanda. Dalam kongres tersebut diputuskan antara lain memberikan generate volmacht kepada Lajnah Tanfidziyah PSII, yakni hak bertindak penuh sewaktu-waktu, oleh karena kepentingan Perang Dunia II telah memuncak.

Selanjutnya berhubung menurut anggapan PSII bahwa GAPI (Gabungan Politik Indonesia) telah menyimpang dari tujuan semula, dengan mengatakan kerjasama dengan pemerintah Hindia Belanda apabila pecah perang, maka PSII sesuai dengan sikap hijrahnya, meninggalkan (keluar) dari GAPI sebagai suatu sikap yang prinsipil. Pada tanggal 5-8 Juli 1941 telah dilangsungkan kongres Al-lslam bertempat di Solo, dan ini utamanya diganti menjadi Kongres Muslimin Indonesia (KMI) sesuai dengan ketentuan anggaran dari MIAI.

Dalam kongres tersebut diputuskan antara lain soal milisi, bleedtransfusi dan lain-lain masalah yang penting. Perlu dicatat disini salah satu usaha yang penting yang dilakukan oleh MIAI ialah soal mengembalikan kaum Muslimin Indonesia yang sengsara di tanah suci Mekah ke tempat tinggalnya masing-masing di Indonesia, usaha mana dapat berjalan dengan baik.

Syarikat Islam Indonesia