|  | 
| Seminar Nasional Pembukaan #SekolahTjokro | 
Tjokro sering disebut sebagai guru bangsa. Hal tersebut karena di rumah kos miliknya yang terletak di Gang Peneleh Surabaya merupakan tempat dialogis para tokoh besar bangsa. Beberapa tokoh besar bangsa yang pernah tinggal di rumah kos Tjokro antara lain Soekarno, Muso, Semoen, dan Kartosuwirjo. Sebuah trilogi yang sangat terkenal darinya adalah "semurni-murni tauhid, setinggi-tinggi ilmu, sepintar-pintar siasat". Trilogi tersebut menjadi cermin murninya perjuangannya dalam melawan penjajahan kala itu.
Di tengah badai prahara yang saat ini melanda bangsa, kita mendambakan sosok seperti Tjokro kembali hadir untuk memperbaiki negeri ini. Bagaimana kemudian sosok negarawan yang mewakafkan dirinya untuk berjuang di jalan kebenaran. Tjokro hadir untuk mewujudkan keadilan, kesetaraan, dan kesejahteraan bagi masyarakat.
Terinspirasi dari sosok Tjokroaminoto sang negarawan. Sekolah Tjokro hadir sebagai wadah ideologisasi bagi insan muda di Yogyakarta. Bertujuan untuk mencetak negarawan-negarawan muda masa kini yang mampu memberi solusi terhadap berbagai permasalahan bangsa. Sekolah Tjokro dimotori oleh Penerima Manfaat Beasiswa Aktivis Nusantara Dompet Dhuafa angkatan 5 Universitas Gadjah Mada.
Sebagai tonggak, diadakan acara Seminar Nasional Pembukaan #SekolahTjokro tanggal 6 Juni di Auditorium FKH Universitas Gadjah Mada Lantai 3 Bulaksumur, Jogjakarta . Acara dengan tema "Teladan Kepemimpinan Nusantara dari Tjokroaminoto" menghadirkan beberapa pembicara seperti Dr. Aji Dedi Mulawarman (Penulis Buku JANG OETAMA), Dr. Mukhtasar S. (Dekan Filsafat UGM), Mohamad Nurdin dan Aza Elmunadyan.
Sekolah Tjokro memiliki kurikulum pembelajaran terpadu meliputi bebagai aspek yang dibutuhkan untuk mencapat tujuan program. Rentang waktu pembelajaran Sekolah Tjokro sekitar tiga bulan dimulai dari Juni hingga September 2015. Di awal program dilakukan seminar yang terbuka untuk umum untuk menyebar gagasan dan inspirasi tentang Tjokro secara luas. Dilanjutkan kelas intensif yang dilakukan setiap akhir pekan di bulan Juni 2015 dengan sasaran mahasiswa DIY yang telah terseleksi. Di awal Agustus program memasuki tahap perencanaan dan persiapan implementasi gagasan. Implementasi gagasan dituangkan dalam bentuk program untuk mengatasi permasalahan di masyarak sekaligus penyebaran nilai-nilai ketauladanan Tjokro. Program yang diselenggarakan bertumpu pada empat sektor strategis bangsa meliputi pendidikan, kesehatan, pangan, dan kesejahteraan.
Sekolah Tjokro hadir sebagai sebuah harapan baru dalam sektor pengembangan sumber daya manusia bangsa. Keberlanjutan Sekolah Tjokro menjadi sangat diharapkan berkaitan dengan kebutuhan akan sosok negarawan yang mendesak. Perlahan tapi pasti sosok negarawan akan bertambah jumlahnya dan bersinergi untuk mewujudkan kejayaan bangsa.
#sekolahTjokro

ConversionConversion EmoticonEmoticon