|  | 
| Tjokroaminoto dan Sultan Hasanuddin adalah Manusia Pencerah | 
Launching dan bedah buku jejak dan perjuangan H.O.S Tjokroaminoto langsung dihadiri oleh penulisnya, Dr. Aji Dedi Mulawarman.
Dr. Aji yang juga sebagai dosen FEB Universitas Brawijaya ini menjelaskan, dalam penulisan buku Jejak dan Perjuangan Tjokroaminoto ini dilakukan dengan penalaran hati nurani.
"Saya menulis buku ini bukan sebagai seorang sejarahwan atau objektivitas tapi saya menulis dengan mata hati saya," kata Dr. Aji.
Dr. Aji Dedi yang sekarang menjabat sebagai Direktur Pusat Studi Pemikiran Islam (di) Nusantara, mengatakan, inspirasi menulis buku Jejak dan Perjuangan Tjokroaminoto sudah dari kecil.
"Sewaktu saya tujuh tahun, saya sudah mengenal nama Tjokroaminoto karena setiap harinya abah (ayah) saya selalu membicarakannya," jelasnya.
Bahkan sewaktu bedah buku bersama akademisi Universitas Negeri Makassar (UNM) Dr. Bustari Busta dan penulis buku Syarikat Islam Mencari Ideologi 1924-1945, Nasihin, Dr. Aji Dedi mengungkapkan, Presiden Pertama Indonesia Soekarno menjadikan Tjokroaminoto sebagai cerminan.
Dalam bukunya, Ia juga mengangkat Tjokroaminoto sebagai manusia pencerah yang berada di Indonesia.
"Ia (Tjokroaminoto) kalau di Sulawesi Selatan seperti Sultan Hasanuddin dan yang di tiap tempat dan di setiap wilayah ada manusia pencerah," ungkap Dr. Aji.
TribunNews.com - Tribun Timur




|  | 
| Liputan BaKTI News No. 115 (Juli - Agustus 2015) | 

ConversionConversion EmoticonEmoticon